previous arrow
next arrow
Shadow
Slider

Berita

Mahasiswa Agribisnis USU Raih Juara Lomba Gerakan Nasional Revolusi Mental Kemenko PMK

Mahasiswa ini kan agen perubahan. Makanya pemerintah menargetkan mahasiswa dalam mengadakan perlombaan ini agar dapat menularkan semangat revolusi mental kepada lingkungan sekitarnya,” kata Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt.Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penyerahan hadiah kepada mahasiswa pemenang Lomba Big Ideas Competiton 2021 Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI). Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Rektor III USU Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt. di Inter Coffe USU, Kamis (23/12/2021).

GNRM 1

Prof. Poppy menyebutkan, mahasiswa menjadi subjek yang tepat dalam upaya Gerakan Nasional Revolusi Mental. Hal itu disadari karena mahasiswa merupakan penyambung aspirasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Mahasiswa ini kan agen perubahan. Makanya pemerintah menargetkan mahasiswa dalam mengadakan perlombaan ini agar dapat menularkan semangat revolusi mental kepada lingkungan sekitarnya,” kata Prof. Poppy.Ia juga menyebutkan, mahasiswa menjadi agen perubahan karena memiliki pemikiran yang idealis. Oleh karena itu, inovasi dan gebrakan dari mahasiswa sangat diperlukan dalam upaya Gerakan Nasional Revolusi Mental ini. 

Seperti diketahui, USU berperan aktif membantu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk menyukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental. USU mengambil peran dalam bidang kebersihan dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti seminar dan perlombaan dengan tajuk “Gerakan Indonesia Bersih, Mahasiswa sebagai Agen Perubahan”.“Saya berharap dalam kegiatan ke depannya semakin banyak ide dan inovasi dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Kita sering menyebutkan jika beberapa negara luar negeri sangat bersih, namun kita lupa untuk menerapkan itu dinegara sendiri. Oleh karenanya, mahasiswa ini yang menjadi agen perubahannya,” pungkas Prof. Poppy. 

GNRM 2

Syahma Nadita dari Jurusan Agribisnis meraih juara I dengan judul “Indonesian Free Waste with Waste Factory Application”. Diurutan kedua ada Hosana Hotma Febriani Pasaribu dari Jurusan Agribisnis dengan judul “Pembuatan Kompos Organik untuk Mengelola Sampah Menjadi Lebih Baik”, serta Tresa Roselina Hutagalung dari Teknik Lingkungan menempati urutan ketiga dengan judul “Automatic Takakura Bin”. Sementara itu, M Faidhil Iman dari jurusan Psikologi meraih harapan I dengan judul “Roof Tiles out of Plastic”. Berikutnya ada Kevin Darma Surya dari jurusan Teknik Lingkungan dengan judul “wasterevolution.id: Platform Edukasi Revolusi Pengelolaan Sampah Indonesia” di posisi harapan ke dua. Harapan ketiga diraih oleh Abdul Karim Manoarfa dari jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan judul “Upaya Mengurangi Sampah Ditengah Rendahnya Kesadaran dan Pengetahuan dalam Mengelola Sampah”. Hadir dalam pertemuan tersebut Staf Ahli Ikhsan Siregar, ST., M.Eng.

Mahasiswi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU Raih Predikat Peserta Terpopuler di KMBI Award

FatahiyaProgram Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mengukir prestasi melalui salah seorang mahasiswinya, Fattahiya Fadhillah Siregar. Fattahiya berhasil mendapatkan penghargaan Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) Award pada nominasi peserta paling populer dan termasuk dalam 10 peserta terbaik. Capaian tersebut diawali dengan keikutsertaan Fattahiya dalam kegiatan magang di Bank Indonesia selama 4 bulan pada semester genap 2020/2021, di bawah bimbingan dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU Dr. Rulianda Purnomo Wibowo, S.P, M.Ec.

Rulianda menjelaskan, kegiatan magang KMBI merupakan salah satu rangkaian kegiatan kerja sama antara Bank Indonesia dengan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dalam mendukung kegiatan Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB). Sebelum mengikuti kegiatan KMBI, mahasiswa terlebih dahulu diseleksi di tingkat universitas dengan sebelumnya mendapatkan pengusulan dari program studi. Setelah diseleksi di tingkat universitas, maka calon peserta KMBI kembali diseleksi di tingkat nasional.

“USU berhasil mengirimkan 3 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan KMBI atas nama Fattahiya Fadhillah, Muhammad Bangun Siregar, dan Attania R Sembiring,” ujarnya, Senin (23/8/21).

Dalam upaya menghasilkan SDM unggul, khususnya lulusan S1 perguruan tinggi yang adaptif terhadap dunia kerja, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merilis program kampus merdeka yang ditujukan sebagai wadah akselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal itulah yang dilakukan Bank Indonesia melalui program Kampus Merdeka Bank Indonesia, sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan.

Rulianda menyebutkan, program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) dikategorikan sebagai kegiatan magang, meskipun di dalam programnya didasari oleh tiga kegiatan utama yaitu learning, pengerjaan proyek/riset dan working experience“Aktivitas pembelajaran (learning) dilakukan secara mandiri (self learning) oleh peserta magang. Pembelajaran meliputi materi-materi kebanksentralan serta materi lain yang dapat diambil sesuai dengan minat serta konsentrasi yang diinginkan peserta magang,” sebutnya. Aktivitas projek/riset diadakan agar peserta magang mampu mengaplikasikan pengetahuannya, baik dari kegiatan belajar di kampus maupun self-learning di LMS-Matrix dalam suatu proyek/riset yang diadakan oleh satuan kerja penempatan peserta magang.

“Aktivitas working experience didapatkan peserta magang agar memiliki pengalaman bekerja secara riil serta mempelajari budaya dan ritme kerja di lingkungan Bank Indonesia,” paparnya. Tidak hanya itu, lanjutnya, peserta magang juga difasilitasi dengan kegiatan-kegiatan menarik lainnya yang dapat menambah wawasan serta mengasah kemampuan soft skill peserta selama berada di program KMBI. Untuk melatih keaktifan peserta magang dalam team work, peserta diberikan kesempatan untuk bisa membuat kegiatan webinar/sharing session dimana peserta maganglah yang menjadi panitia utamanya. “Selain itu, pada beberapa kegiatan non formal lainnya, seperti sesi engagement maupun enrichment, peserta diberikan kesempatan untuk bisa menjadi pemandu acara ataupun pemandu diskusi pada sesi tersebut,” jelasnya.

Melalui kegiatan-kegiatan itu, kemudian pihak penyelenggara KMBI menilai keaktifan peserta magang, di luar dari kegiatan formal yang tercakup dalam learning, proyek/riset, serta working experience“Untuk mengapresiasi peserta yang memiliki keunggulan lebih aktif daripada peserta lain, pihak penyelenggara KMBI memberikan suatu penghargaan yang dikenal dengan istilah KMBI AWARD,” pungkasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh melakukan kunjungan kerja komisi ke kampus Universitas Sumatera Utara pada Jum’at (11/11/16). Kunjungan beberapa anggota DPRD Kab. Bener Meriah itu diterima oleh Wakil Rektor III Mahyuddin, PhD, dan Ir. Yedi Suhaedi, MSi (Ka Biro Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama) di ruang kerjanya di gedung BPA USU Kampus Padang Bulan Medan.

Bener Meriah 1Ketua DPRD Kab. Bener Meriah Guntarayadi, SP, yang memimpin tim Anggota Komisi C dan D menyebutkan, kedatangan mereka ke Universitas Sumatera Utara adalah untuk menjajaki beberapa bidang kerjasama yang terkait dengan masalah pendidikan khususnya bagi kabupaten mereka. Dikatakannya, saat ini Kab. Bener Meriah mengalami masalah kualitas pendidikan. Untuk itu, ujarnya, penjajakan kerjasama ini merupakan suatu kebutuhan yang mendesak khususnya pendidikan bagi kabupaten untuk lebih maju dan berkembang.

Bener Meriah 2Sementara Wakil Rektor III Mahyuddin, PhD, mengatakan penjajakan ini aadalah awal bagi insitusi keduanya untuk saling meningkatkan kualitas pendidikan apalagi bagi USU hal ini terasa diperlukan untuk meningkatkan akreditasi. Nantinya ada tiga bidang yang perlu untuk bersama dikerjasamakan yakni, bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian masyarakat. Dari tiga bidang itu akan dilihat mana yang lebih utama untuk dikerjasamakan secepatnya.

Bener Meriah 3Untuk itu, ujar Mahyuddin, pihak kampus akan terus berkoordinasi antara kedua pihak mengenai masalah tersebut. Bagi USU, kemungkinan yang akan dikerjakan adalah program KKN mahasiswa yang disebar dibeberapa daerah termasuk di Kabupaten Bener Meriah Aceh.

Bener Meriah 4Baik Mahyuddin dan Guntarayadi berharap penjajakan ini akan berlanjut ke arah yang lebih baik dalam kerjasama selanjutnya. Dan tidak berhenti hanya pada satu bidang tapi juga di bidang lain, yakni dengan beberapa fakultas di USU dan beberapa bagian di instansi Pemerintah Kabupaten.

Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dan MBKM, USU Gandeng LNSW

“Salah satunya persoalan kepabeanan ekspor impor, tantangan ini yang perlu dikerjasamakan untuk kita sama-sama bisa memberi dan menerima manfaat,” kata Rektor USU.

newsmenu upaya pemilihan ekonomi nasional dan mbkm usu gandeng lnsw vofb

Universitas Sumatera Utara (USU) menggandeng Lembaga Nasional Single Window (LNSW) dalam upaya pemulihan ekonomi nasional sekaligus penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kerja sama tersebut dikukuhkan dalam penandatanganan Memorandum of Agreement (MoU) oleh Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si dan Kepala LNSW Mochammad Agus Rofiudin, S. Kom., M.M di Rumah Dinas Rektor USU, Kamis (20/01/2022).

Rektor USU mengatakan, dalam penerapan pemulihan perekonomian nasional, LNSW tentunya memiliki berbagai tantangan yang memerlukan kerja sama dengan universitas.

“Salah satunya persoalan kepabeanan ekspor impor, tantangan ini yang perlu dikerjasamakan untuk kita sama-sama bisa memberi dan menerima manfaat,” katanya.

Rektor menambahkan, USU dan LNSW dapat melakukan magang, riset bersama dan studi independen. Mahasiswa akan magang untuk mempelajari seperti apa pekerjaan yang dilakukan oleh LNSW dalam rangka memberi kepastian kepada publik secara digital. 

“Mahasiswa misalnya bisa mempelajari bagaimana pendataan kepabeanan dan cukai sehingga kini tidak lagi memerlukan birokrasi yg panjang, trasnpasrasi yang dapat diakses publik, dan kualitas layanan yang semakin memberi kepastian,” lanjutnya.

Selain itu, menurut rektor, seminar bersama juga bisa diadakan untuk mensosialisasikan seperti apa kerangka digital services yang dilakukan pemerintah sebagai based practice kepada dosen dan mahasiswa.

“Setelah penandatanganan ini, kita akan bicarakan hal yang lebih teknis. Di tahap pertama, kami memanggil dekan FEB, FASILKOM, FISIP dan FH untuk bisa menindaklanjuti hal yang teknis,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LNSW mengatakan, pandemi berdampak luar biasa terhadap perdagangan global. Oleh karena itu, pemerintah tidak ingin terlena dan akan memanfaatkan kondisi pandemi untuk melakukan lompatan dengan mendorong perguruan tinggi untuk ikut serta.

“Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, perlu sinergi kementerian, lembaga dan civitas akademika, karena masa depan Indonesia ada pada generasi muda di kampus,” kata Agus.

Menurut Agus, pihaknya telah melihat potensi yang luar biasa pada USU. Selain karena wilayahnya yang strategis dan dekat dengan selat malaka, USU juga memiliki sumber daya (SDM) manusia yang unggul. SDM USU di wilayah Sumatera Utara diharapkan bisa aktif membantu pemerintah mendorong kinerja perekonomian.

“Bukan hanya dari sisi teknis, lembaga ini juga akan membimbing mahasiswa dari sisi soft skill agar ke depan sinergi ini memberi dampak pada kemajuan kinerja ekonomi Indonesia,” harapnya.

Ibu Negara, Iriana Joko Widodo berkunjung ke Universitas Sumatera Utara guna memotivasi ribuan pelajar SMA/SMK se-kota Medan untuk perang terhadap narkoba karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan tragisnya pelajar dan mahasiswa menjadi sasaran utama. Kegiatan yang berlangsung di gedung Auditorium USU pada Rabu (02/11/16) bertajuk “Generasi Muda Indonesia Bersatu Lawan Narkoba dan Pornografi Demi Masa Depan Gemilang”.

ibu 1Iriana Jokowi yang didampingi Mufidah Jusuf Kalla meminta agar pelajar sebagai generasi muda menghindari pengaruh narkoba, karena dapat merusak moral dan mental serta masa depan. Irianan mengaku senang dan bahagia dengan pernyataan beberapa pelajar SLTA yang berjanji tidak akan mencoba atau menggunakan narkoba serta menghindari pornografi. 

 

Terpisah, Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto dalam ceramahnya menjelaskan beberapa langkah dalam pencegahan narkoba, yang dikenal dengan 3 K, yakni Kenali Diri, Kenali Teman, dan Kenali Lingkungan. Dengan 3 K tersebut, diyakini dapat mencegah narkoba ditambah dengan dukungan dari pengawasan keluarga. 

ibu 2Adisti, siswi SMAN 2 yang diundang pada acara itu menyebutkan, bahwa acara ini sangat bagus, karena memberi pemahaman kepadanya dan teman-teman lainnya tentang bahayanya narkoba bagi generasi muda seperti mereka. Dia berharap, agar kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara intens tidak hanya sekali saja karena adanya Ibu Negara, tapi bisa berlanjut ditempat lain, dan juga mengajak seluruh generasi muda sepertinya untuk menjauhi narkoba dan pornografi.

 

Sementara Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Runtung, SH, MHum, dan istri yang menyambut kedatangan Ibu Negara di USU mengungkapkan apresiasinya dengan dipercayainya USU menjadi tempat gelaran acara itu. “Kita bangga, sebagai tuan rumah dapat menyediakan tempat bagi Ibu Negara dan rombongan untuk kegiatan tentang pencegahan narkoba bagi generasi muda,” kata Rektor.

Ibu 3Menurut Prof. Runtung, acara ini adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba. Bahkan USU konsern terhadap pemberantasan narkoba. Hal ini ditandai dengan diberlakukannya tes narkoba bagi mahasiswa baru pada penerimaan 2015-2016 lalu.

 

Disebutkannya, narkoba sangat merusak mental baik karakter dan fisik, serta dalam jangka panjang bisa mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa. Karena itu, ujarnya, tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyatakan perang pada narkoba.

ibu 4Karena, lanjutnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta pornografi digolongkan kejahatan luar biasa dan serius, terlebih lagi kejahatan narkoba terjadi di lintas Negara dan terorganisir sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. “Kita sebagai anak bangsa menghimbau kepada seluruh elemen masayarakat dan Negara untuk sama-sama peduli dan konsentrasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba serta pornografi yang menghancurkan seluruh sendi di masyarakat dan Negara,” pinta Rektor.

Page 2 of 4